Ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 di ICE BSD kembali menjadi saksi evolusi pasar roda dua nasional. Di tengah gempuran motor listrik dan skutik premium, WMoto, di bawah naungan PT Mforce Indonesia, membuat kejutan dengan meluncurkan WMoto Porter 125. Motor ini membawa genre bebek adventure yang unik, menawarkan alternatif bagi para bikers yang mencari kendaraan tangguh, gaya retro, namun tetap terjangkau.
WMoto Porter 125 hadir dengan desain yang langsung mengingatkan pada motor legendaris yang siap menjelajah, namun dengan sentuhan modern. Motor ini diposisikan sebagai "bebek trail" atau motor komuter yang siap diajak off-road ringan, mengisi kekosongan pasar di segmen motor fungsional bergaya petualang.
Desain Fungsionalis dan Gaya Scrambler
Daya tarik utama Porter 125 adalah desainnya yang mencolok. Ia menggabungkan kepraktisan motor bebek dengan estetika scrambler klasik. Fitur-fitur desain yang menonjol meliputi:
Rak Kargo Belakang: Alih-alih jok penumpang, Porter 125 dilengkapi dengan rak kargo besar yang dilapisi besi, menegaskan karakter fungsionalnya sebagai motor pengangkut atau motor untuk keperluan adventure ringan.
Knalpot Tinggi (High Mount Exhaust): Knalpot yang diletakkan tinggi di samping bodi bukan hanya soal gaya scrambler, tetapi juga fungsionalitas, meminimalkan risiko terkena air saat melibas genangan atau track berlumpur.
Kaki-Kaki Petualang: Motor ini menggunakan ban berulir kasar (semi off-road) yang membalut pelek jari-jari (spoke wheel) berukuran 17 inci, memberikan traksi yang lebih baik di permukaan yang tidak rata.
Performa Mesin dan Kepraktisan Harian
WMoto Porter 125 ditenagai oleh mesin satu silinder 120cc SOHC berpendingin udara, yang sudah mengadopsi sistem injeksi bahan bakar elektronik (Electronic Fuel Injection atau EFI). Mesin ini dipadukan dengan transmisi manual empat percepatan semi-otomatis, khas motor bebek, sehingga mudah dioperasikan tanpa kopling tangan.
Tenaga yang dihasilkan memang dirancang untuk penggunaan harian yang efisien, berfokus pada torsi yang cukup untuk membawa beban. Dengan bobot yang sangat ringan, hanya sekitar 102 kg, Porter 125 menjadi motor yang lincah dan mudah dikendalikan, sangat cocok untuk menerobos kepadatan lalu lintas kota sekaligus siap diajak melipir ke jalur pedesaan.
Strategi Harga yang Menggebrak
Kehadiran Porter 125 di IMOS 2025 juga disorot karena harganya yang terjangkau. Strategi harga ini membuat Porter 125 menjadi motor unik yang menawarkan gaya adventure premium, namun dengan price tag yang ramah di kantong masyarakat Indonesia. Langkah ini membuka peluang bagi para bikers yang selama ini menginginkan motor bergaya cub-adventure tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Secara keseluruhan, WMoto Porter 125 di IMOS 2025 membuktikan bahwa motor bebek masih relevan. Ia bukan hanya motor komuter, tetapi pernyataan gaya adventure yang praktis, ekonomis, dan yang terpenting, sangat fungsional.