TOURJIB F.O.B Surabaya Road to Pulau Madura
Persiapan:
Pada waktu kopdar tanggal 05 September 2015, kami menghimbau buat member F.O.B Surabaya untuk menyiapkan kondisi fisik bikers maupun kondisi kuda besi (motor) yang di tumpanginya tetaplah baik. Karena Touring merupakan salah satu dari beberapa kegiatan regular komunitas Federation Of Bikers Surabaya yang memiliki daya tarik dan tantangan tersendiri. Karena touring melibatkan banyak orang dan menjadi satu kesatuan, jika salah satu peserta mengalami masalah, otomatis akan menjadi masalah bagi peserta lain, namun hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan karena antar member udah diharuskan saling tolong menolong jika ada member mengalami suatu masalah.
Untuk meminimalisir munculnya masalah selama touring, sudah selayaknya, para peserta touring memperhartikan beberapa tips sebelum melakukan perjalanan touring, antara lain sebagai berikut:
1. STNK dan SIM masih berlaku
2. Nomor Polisi lengkap
3. Spion Standard, lengkap dan masih berfungsi dengan baik
4. Lampu depan berfungsi dengan baik baik dekat dan jauh
5. Lampu rem dan lampu malam (belakang) berfungsi baik
6. Sistem rem (depan-belakang) berfungsi baik
7. Check Accu berfungsi dan berkualitas baik
8. Ban minimal ukuran standard dan tekanan udara ban cukup
9. Rantai dan gear dalam kondisi baik dan tidak kendor
10. Performa mesin dalam kondisi baik
11. Sepeda motor dapat dikendarai dengan baik
12. Lampu hazard digunakan sesuai kebutuhan
13. Membawa tools seperti busi cadangan, sekring cadangan, tool kit, dll.
Kelengkapan pengendara saat melakukan touring:
1. Jas Hujan
2. Masker / Slayer / Balak
3. Sarung Tangan
4. Helm Full Face (boncenger wajib pakai helm)
5. Pelindung dada
6. Sepatu Tinggi
7. Tas / Sleeping bag
8. Karet Jaring
9. Perlengkapan pribadi (Handuk, baju, etc)
10. Matras
11. Celana Touring
12. Body Protector
13. Rompi Touring,
13. Dll
Beberapa hal penting yang perlu diperhartikan saat berkendara beriringan antara lain:
1. Patuhi rambu-rambu lalu lintas. Walaupun berjalan beriringan, diharapkan tetap mematuhi rambu-rambu lalu-lintas.
2. Konsentrasi. Penting sekali karena untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan.
3. Kode (Touring Signal) menjadi suatu acuan bila berjalan beriring-iringan untuk saling memberitahukan. Selama dalam barisan penggunaan kode ini sangat penting agar tidak terjadi kecelakaan beruntun.
4. Jangan telat memberikan kode atau touring signal.
5. Jaga Jarak. Jarak aman adalah dua detik atau dalam hal ini jarak minimal untuk kecepatan 60 – 80 kmpj adalah sekitar 6-8 meter, hal ini sangat penting sekali untuk mencegah kecelakaan beruntun.
6. Tidak Merokok, karena dapat mengakibatkan pengendara motor yang berada di belakang terkena percikan abu rokok yang masih menyala yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
7. Tidak Saling berbicara/ngobrol. Disarankan untuk tidak berbicara pada saat berjalan, karena mengganggu konsentrasi berkendara.
8. Sabar dan ikut barisan. Diusahakan agar saling bersabar dan ikut terus dalam barisan.
9. Tidak arogan dan serabutan. Selama perjalanan tetaplah bersikap sopan dan santun terhadap pengguna jalan lain.
10. Rapi dan Teratur.
Perjalanan dimulai:
Pada tanggal 12 September 2015 pukul 06.00-07.30 kami pun mulai kumpul di pintu masuk tol Suramadu, pada tourjib kali ini member yang ikut adalah sebanyak 22 motor, 22 bikers dan 4 boncengers antara lain: Bro Hary (001), Bro Guntur (002), Bro Fikry Bonek (005), Bro Bagus (006), Bro Rizal R (008), Bro Alan (013), Bro Rory (015), Bro Sandy (016), Bro Fredy (020), Bro Irfan (022), Bro Meifario (023), Bro Rizal (024), Bro Yoga (025), Bro Bimbi (026), Bro Sutris (028), Bro Arip (033), Bro Sholeh (Prospect), Bro Rasyadi (Prospect), Bro Putra (Prospect), Sist Tini (Prospect), Bro Apri (Boncengers), Sist Widia (Boncengers), Sist Nurul (Boncengers) dan Sist Evi (Boncengers). Kamipun mulai berangkat menuju di tempat wisata yang ada di pulau madura adalah yang pertama Bukit Jaddih Bangkalan.
Bukit Jaddih Bangkalan
Lokasi Bukit Kapur Jaddih sekitar 30-65 menit / 27 km dari jembatan Suramadu. Akses menuju lokasi tersebut bila mengendarai sepeda motor dapat mudah dijumpai dan medannya juga cukup rumit dan terjal, dapat mengambil jalur alternatif melalui jalan raya Labang, tidak perlu memutar melewati kota bangkalan terlebih dahulu. Namun jika anda mengendarai mobil anda harus memutar terlebih dahulu melewati bangkalan kota untuk mencapainya, dan untuk kembali pulang kea rah Surabaya, anda dapat melewati jalan alternatif jalan raya Labang namun dengan medan yang terjal atau dapat melewati jalan ketika anda berangkat kesana.
Apakah hanya ada bukit kapur saja? Tentu saja tidak, disana juga terdapat kolam renang yang bernama “goa potte”, ada juga goa – goa bekas penambangan kapur yang terbuka lebar namun sayangnya wisatawan tidak boleh masuk sembarangan karena dikhawatirkan akan dapat runtuh sewaktu – waktu. “ternyata bukit Jaddih memang bagus untuk foto – foto, pemandangannya juga indah, tapi akses menuju kesini cukup sulit dan rumit, karena kurangnya petunjuk arah menuju kesini dan medan menuju kesini yang sulit diakses karena menurut kami ini termasuk desa yang terpencil. Disana masih banyak para pekerja/penambang batu kapur yang masih aktif, kegiatan pertambangan masih terlihat cukup kental disana.
Di beberapa dinding dinding bukit tersebut juga terdapat ukiran – ukiran beraneka gambar sepanjang lokasi wisata tersebut, dan setelah anda berada diatas bukit seolah – olah anda berada di padang safana yang terik, sebab disana jarang ditemui pohon maupun pemukiman untuk berteduh.
Waktu mulai menunjukkan pukul 10.00 wib, kami pun bersiap-siap untuk melanjutkan tujuan kedua kami ke wisata pantai Slopeng Sumenep Madura, tentunya perjalanan cukup panjang yang akan kami hadapi. Mulai jalan yang mulus hingga jalan yang terjal yang kami hadapi karena kami memutuskan utk berangkat ke sumenep melewati Jalur Pantura sedangkan pulangnya kami melewati jalur selatan. Setelah memakan waktu kurang lebih 4 jam tepatnya di desa Pasonsongan kami udah di sambut oleh dulur2 dari HMC Sumenep. Kamipun berhenti untuk melepas rasa lelah dan berjabat tangan dan berpelukan antar member F.O.B dan HMC, indahnya persaudaraan ini. Kamipun bersama-sama melanjutkan perjalanan beriringan menuju Pantai Slopeng yang jaraknya udah hampir sampai.
Pantai Slopeng Sumenep
Akhirnya pun kami sampai di Pantai Slopeng Sumenep. Letak Pantai Slopeng berada di Kecamatan Dasuk, Sumenep. Jarak dari jantung Kota Sumenep sekitar 21 Km ke arah barat laut. Atau sekitar 180-an Km dari Suramadu. Waktu tempuh dari Suramadu ke Pantai Slopeng sekitar 5-6 jam, jika berangkat dari jalur selatan, Anda juga bisa melewati jalur sisi pantai utara (pantura) sekitar 4 jam. Lewat jalur tersebut waktu tempuhnya bisa lebih cepat, karena tidak perlu memutar ke pusat kota Sumenep sekaligus relatif sepi kendaraan.
Pantai Slopeng terkenal dengan gundukan-gundukan pasirnya yang indah. Pasir-pasir putih terhampar sepanjang 6 kilometer. Dari atas gunungan pasir, kita bisa menikmati keindahan pantai sambil duduk-duduk santai di atas gazebo. Dari situ pula kita bisa menyaksikan beberapa fasilitas seperti kuda-kuda yang lalu lalang dikendarai oleh pengunjung yang menyewanya atau menyaksikan sampan-sampan nelayan yang sedang mencari ikan.
Pukul udah menunjukkan 17.00 wib, kamipun bergegas untuk menuju rumah bro Akang Ibnu (HMC Sumenep) untuk beristirahat sebentar. Akhirnya tiba di rumahnya dan kami pun beristirahat, ada yang mandi, ada yang bercanda antar member maupun dari member HMC dan ada pula yang tertidur. Setelah itu puku 20.00 – 22.30 wib kami kopdar bersama di tempat kopdar HMC Sumenep. Ditempat kopdarpun lagi2 kami bercanda bersama-sama untuk mempererat tali silaturrachmi meskipun terkadang kami ada yang bingung karena tidak tau bahasa Madura Hahahahahaha….. ^_^ tapi itu tak jadi masalah yang penting adalah indahnya kebersamaan ini. Andai dunia Bikers bisa diterapkan di Dunia Supporter pasti akan lebih indah tiap kelompok supporter bisa menjadi satu tanpa adanya gesekkan. Pukul menunjukkan 22.30 wib kami pun pulang ke rumahnya Bro ibnu untuk istrahat dan keesokkan harinya melanjutkan ke Pantai Lombang dan Bukit Kapur Sumenep.
Pantai Lombang Sumenep
Pukul menunjukkan 07.00 wib kamipun bangun dan sarapan pagi. Setelah itu secara bersama-sama kami berangkat menuju Pantai Lombang secara beriringan, jarak yang kami tempuh ke Pantai lombang dari kota Sumenep sekitar 25km. Pantai Lombang memang sangat terkenal di Kabupaten Sumenep bahkan menjadi wisata favorit di Madura. Bahkan turis mancanegara pun banyak yang berdatangan ke Pantai Lombang ini. Pasir putih yang ada di Pantai Lombang layaknya Pantai Kuta yang ada di Bali. Setiap harinya, pantai ini selalu dipenuhi oleh pengunjung, apalagi jika hari Lebaran maupun Natal, jangan heran jika pengunjung di Pantai Lombang bisa membludak. Satu hal yang menarik dari Pantai Lombang selain pasir putihnya adalah bahwa pantai ini ditumbuhi tanaman Cemara Udang, yaitu endemi tumbuhan yang hanya bisa tumbuh di pesisir pantai. Konon katanya tanaman Cemara Udang ini dibawa oleh bangsa Tiongkok yang pada waktu itu berlayar ke perairan Nusantara pada abad ke 15. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa Cemara Udang ini hanya ada di Pantai Lombang dan pantai yang ada di Tiongkok.
Bukit Kapur Putih Sumenep
Pukul menunjukkan 13.00 wib kami pun memutuskan untuk cabut dari Pantai Lombang menuju Bukit Kapur Putih Sumenep, jaraknyapun lumayan jauh dengan kondisi jalan 50% aspal mulus 50% jalan berbatuan, namun keindahan selama diperjalanan sangat memanjakan mata kami mulai dari keindahan pemandangan alam desa dan jalan yang berbatuan itu berada di bibir pantai. Jadi pemandangan kanan jalan pantai sedangkan pemandangan dikiri jalan ada sebuah lahan alam.
Wisata Batu putih merupakan salah satu tempat pertambangan batu kapur yang berada dikecamatan di Kabupaten Sumenep yang terletak di pantai utara. Jarak tempuh berkisar 30Km dari pusat kota, dengan jalan yang berbatu. Bukit kapur yang terhampar luas tersebut dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk dijadikan tambang batu putih yang berguna sebagai bahan dasar dalam membuat rumah. Monumen batu yang tersisa dari pahatan-pahatan batu ini menjadi daya tarik wisatawan untuk mengabadikan moment pemandangan yang menawan. potongan - potongan batu yang tertata rapi menjadikan daerah ini layak untuk dijadikan sebagai tempat wisata alam yang menarik bagi para penikmat wisata alam. Dari puncak bukit kapur, kita bisa menikmati relung-relung pahatan rapi dari para penambang sehingga menyisakan pemandangan yang eksotis yang dapat memanjakan mata. Tak luput dari itu, jika kita naik di puncak bukit kapur, maka terlihat pemandangan yang indah sekali. Karenadapat melihat idnahnya lautan yang berwarna biru dari bukit kapur tersebut. Pukul menunjukan 17.00 wib untuk bergegas kembali ke Kota Pahlawan namun kami mampir sebentar untuk berfoto-foto di Asta Tinggi Sumenep dan Taman Adipura Sumenep.
Kami pun berpisah di perbatasan kota Sumenep dan Pamekasan, berdo’a bersama agar perjalanan kami pulang ke Kota Pahlawan selamat sampai tujuan kemudian bersalam-salaman. Perwakilan dari kami F.O.B Surabaya mengucapkan terima kasih banyak atas pengkondisiannya selama kami di Pulau Madura ini sangat istemewa bagi kami dan rasa persaudaraan itu begitu terlihat dan kamipun tak lupa untuk mengucapkan, kami tunggu kedatangan teman-teman HMC Sumenep untuk bersilaturrachmi ke Surabaya. Kamipun melanjutkan perjalanan ke kota Surabaya dan pada akhirnya kita sampai di jembatan Suramadu pukul 22.00 Wib. Inilah perjalanan Tourjib kami, “My Touring My Adventure”-Indonesia Itu Indah jadi jangan dibuat kotor kawan.
Untuk melihat video-video kami bisa searching di youtube dengan judul F.O.B Surabaya ataupun melihat dokumentasi Touring kami di facebook FOB Surabaya / Instagram fobsurabaya / Twitter kami @FOBSurabaya.
Nah gimana perjalanan TOURJIB dari Federation Of Bikers komunitas dari Surabaya tersebut? Mantab bukan? Ini bisa jadi destinasi juga nih kalau lagi main main ke Pulau Madura. Nah, postingan ini dikirim oleh member dari Federation Of Bikers langsung yang di email ke berandabikers@gmail.com jadi kalau kalian ingin di Repost juga cerita serunya, bisa langsung email kami. Terima kasih banyak untuk Federation Of Bikers Surabaya ini yang sudah membagi pengalaman ke Bikers Bikers Indonesia. Yap sekian dari Beranda Bikers dan #SalamSatuAspal